Menjadi lanjut usia (lansia) bukan berarti akhir dari segalanya. Justru di usia senja, seseorang masih bisa tetap sehat secara mental, aktif secara sosial, dan produktif dalam aktivitas sehari-hari. Lansia yang sehat jiwa dan produktif bukan hanya membawa dampak positif bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Namun, bagaimana cara mencapai hal tersebut? Berikut beberapa langkah penting agar lansia tetap sehat jiwa dan produktif:

1. Menjaga Kesehatan Mental Sejak Dini

Kesehatan jiwa lansia tidak lepas dari pola hidup yang dijalani sejak usia muda hingga dewasa. Kebiasaan berpikir positif, mampu mengelola stres, dan memiliki hubungan sosial yang baik akan sangat membantu menjaga kestabilan emosi di usia tua.

Tips:

• Latih diri untuk menerima perubahan, seperti kehilangan pasangan atau pensiun dari pekerjaan.
• Biasakan mengekspresikan perasaan, baik melalui tulisan, bercerita kepada orang terdekat, atau mengikuti kegiatan seni seperti melukis atau bernyanyi.
• Bila perlu, konsultasikan ke tenaga kesehatan jiwa bila mengalami perasaan sedih berkepanjangan atau kecemasan yang mengganggu aktivitas harian.
   

2. Aktif secara Fisik dan Sosial

Tubuh yang aktif akan mendukung kesehatan otak dan jiwa. Selain itu, keterlibatan sosial dapat mencegah perasaan kesepian dan isolasi, dua hal yang sering memicu gangguan kesehatan jiwa pada lansia.

Tips:

• Lakukan olahraga ringan seperti jalan pagi, senam lansia, atau yoga secara rutin.
• Bergabung dengan kelompok lansia, komunitas hobi, atau kegiatan keagamaan untuk tetap terhubung dengan sesama.
   
• Ambil bagian dalam kegiatan sukarela, berbagi pengalaman hidup, atau mengajar keterampilan kepada generasi muda.
   

3. Tetap Produktif Sesuai Minat dan Kemampuan

Produktivitas tidak selalu harus berkaitan dengan pekerjaan atau uang. Lansia dapat tetap produktif dengan melakukan hal-hal yang memberi makna dalam hidup.

Tips:

• Kembangkan hobi yang disukai, seperti berkebun, memasak, menulis, atau kerajinan tangan.
• Manfaatkan keterampilan masa lalu untuk membuat usaha kecil atau membantu keluarga.
• Ikut serta dalam program pendidikan non-formal untuk lansia yang kini makin banyak tersedia di berbagai kota.
   

4. Penuhi Kebutuhan Gizi dan Rutin Periksa Kesehatan

Gizi yang seimbang dan pemeriksaan kesehatan secara berkala penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kestabilan emosi.

Tips:

• Konsumsi makanan tinggi serat, rendah garam, dan cukup air.
• Perhatikan asupan vitamin dan mineral, khususnya vitamin D, kalsium, serta omega-3.
• Lakukan pemeriksaan kesehatan jiwa bersama pemeriksaan fisik secara rutin di layanan kesehatan terdekat.
  
   

5. Dukungan Keluarga dan Lingkungan Sangat Penting

Lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan saling menghargai akan membuat lansia merasa dihargai, diterima, dan tidak diabaikan.

Tips:

• Libatkan lansia dalam pengambilan keputusan keluarga.
• Luangkan waktu berkualitas bersama mereka, sekadar bercerita atau berjalan-jalan.
• Hindari memperlakukan lansia seolah tidak mampu atau merepotkan.
   

Menjadi lansia yang sehat jiwa dan produktif adalah hasil dari kesadaran diri, gaya hidup yang baik, dan dukungan sosial yang berkelanjutan. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Mari bersama-sama wujudkan masa tua yang bermakna, bahagia, dan tetap memberi kontribusi positif bagi sekitar.

Bagi Anda yang ingin memastikan kesehatan jiwa lansia tetap terjaga secara optimal, RS Soeharto Heerdjan menghadirkan Layanan Psikogeriatri – layanan khusus yang fokus pada kesehatan jiwa lansia, termasuk deteksi dini demensia, terapi kognitif, dukungan emosional, hingga edukasi untuk keluarga. Ditangani oleh tim dokter spesialis kejiwaan berpengalaman, layanan ini hadir untuk membantu lansia tetap sehat jiwa, mandiri, dan berkualitas hidupnya.

📍 Kunjungi RS Soeharto Heerdjan atau hubungi layanan informasi kami untuk jadwal konsultasi Psikogeriatri.