Overthinking Setiap Hari? Waspadai Tanda Gangguan Kecemasan pada Remaja
“Kenapa mereka tidak balas chat?”
“Aku pasti gagal ujian nanti.”
“Aku ngomong aneh nggak tadi? Malu banget!”
Jika kamu sering memikirkan hal-hal seperti itu secara berlebihan dan tidak bisa berhenti, kamu mungkin sedang mengalami overthinking. Pada sebagian remaja, overthinking bukan sekadar kebiasaan, tapi bisa menjadi tanda gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder.
Apa Itu Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)?
Gangguan kecemasan adalah kondisi mental ketika seseorang mengalami rasa takut atau khawatir yang berlebihan dan terus-menerus, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski semua orang pernah merasa cemas, pada penderita anxiety, perasaan itu muncul tanpa sebab jelas, terasa intens, dan sulit dikendalikan.
Mengapa Remaja Rentan Mengalami Anxiety?
Remaja sedang berada di masa transisi yang kompleks:
- Tekanan akademik
- Perubahan fisik dan hormon
- Masalah pertemanan dan hubungan sosial
- Ekspektasi dari orang tua atau diri sendiri
- Pengaruh media sosial
Semua itu bisa memicu rasa cemas yang berlebihan jika tidak dikelola dengan baik.
Tanda-Tanda Anxiety Disorder pada Remaja
Berikut beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:
1. Overthinking terus-menerus
Memikirkan hal-hal kecil secara berlebihan, terutama yang bersifat negatif atau mengandung ketakutan akan penilaian orang lain.
2. Sulit fokus atau konsentrasi
Merasa pikiran kacau, kosong, atau terus melayang ke hal-hal yang membuat khawatir.
3. Gangguan tidur
Sulit tidur, sering terbangun tengah malam, atau merasa tidak segar saat bangun.
4. Keluhan fisik tanpa sebab jelas
Seperti sakit perut, jantung berdebar, mual, atau napas terasa pendek saat sedang cemas.
5. Menjauh dari lingkungan sosial
Takut bicara di depan umum, enggan bertemu teman, atau selalu khawatir akan dihakimi orang lain.
6. Mood mudah berubah
Mudah tersinggung, menangis tanpa sebab, atau merasa tidak ada yang mengerti.
Apakah Overthinking Selalu Berarti Anxiety?
Tidak selalu. Overthinking sesekali adalah hal normal. Namun jika overthinking terjadi setiap hari, mengganggu tidur, belajar, atau hubungan sosial, maka itu patut diwaspadai sebagai gejala gangguan kecemasan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Ini?
1. Ceritakan pada orang yang kamu percaya
Entah itu orang tua, guru BK, sahabat, atau kakak. Jangan memendam semuanya sendiri.
2. Hindari membandingkan diri dengan orang lain di media sosial
Ingat, yang kamu lihat hanya potongan hidup orang lain—bukan kenyataan sepenuhnya.
3. Coba teknik relaksasi sederhana
Seperti pernapasan dalam, journaling, mendengarkan musik tenang, atau meditasi.
4. Kurangi kafein dan begadang
Kopi berlebihan dan tidur tidak teratur bisa memperparah kecemasan.
5. Konsultasi dengan psikolog atau konselor
Langkah ini bukan tanda lemah, tapi bukti kamu peduli pada kesehatan mentalmu.
Overthinking setiap hari bisa jadi bukan sekadar kebiasaan buruk, tetapi gejala dari gangguan kecemasan yang serius. Sebagai remaja, penting untuk mengenali tanda-tandanya lebih awal dan tidak ragu untuk mencari bantuan. Ingat, kamu tidak sendiri. Banyak orang siap membantu, dan ada harapan untuk merasa lebih baik.
